MAKALAH
Manajemen
Layanan Sistem Informasi
Tugas
Makalah
Softskill BANK ( Bank MANDIRI )
Disusun Oleh :
Dandung Hermawan :
11117430
Eka Andreas Abdi
Julianto : 11117890
Rico Tanaka :
15117151
Muhammad Raditya Putra Sa. : 14117155
Muhammad Raihan Gifarri : 14117170
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018/2019
1.
Strategy management for IT service : Cara yang di
pergunakan Bank Mandiri dalam mengolah segenap sumber daya TI yang ada..
1) Core
Banking System (CBS)
Core Banking System merupakan
suatu Host System yang fungsinya ialah sebagai Customer Database
Organizer, dimana aplikasi tersebut berfungsi sebagai Grafic User
Interface(GUI) yang mendukung setiap transaksi perbankan yang dilakukan. Data
tersebut meliputiCustomer Information File (CIF), Loans &
Deposit Transaction System, Trade Finance System dan jasa-jasa
perbankan lainnya.
2) Banking
Delivery System (BDS)
Banking Delivery System adalah
fasilitas delivery dimana nasabah bisa melakukan access terhadap
produk dan jasa bank. Contoh dari delivery system tersebut dibagi
menjadi (2) bagian yaitu :
a) Self
Service Terminal :
i)
ATM (Automated Teller Machine).
ii)
Call Center (Phone Banking).
iii)
Debit Card / POS Terminal
iv)
Phone banking
v)
Cash Management
b) Non - Self Service Terminal :
i)
Branch Teller System.
2.
Service Portofolio Management: Ragam jenis pelayanan
Layanan
bank mandiri secara langsung:
1.
ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri)
ATM
itu juga termasuk dalam layanan perbankan digital, lho. Buat yang belum tahu
apa itu ATM, ATM adalah mesin khusus yang melayani transaksi perbankan,
biasanya ada di tempat-tempat umum. Menurut saya, keunggulan ATM dibanding
layanan perbankan digital lainnya: ATM bisa untuk tarik tabungan tunai secara
mudah dan cepat.
2.
Uang Elektronik (Berbasis Chip & Server)
Uang
elektronik atau uang digital (e-money) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi elektronik. Nah, “berbasis chip” di sini maksudnya adalah transaksi
elektronik menggunakan kartu khusus yang telah ditanamkan chip. Sebelum
melakukan transaksi, pemakai kartu ini harus menyimpan uang digital dulu ke
dalam chip kartu tersebut. Contoh cara pembayaran dengan menggunakan kartu ini:
nasabah cukup tap kartunya ke mesin transaksi khusus, otomatis saldo uang digital
dalam kartu itu akan berkurang.
3.
EDC
Mesin Electronic Data
Caputre (EDC) itu alat yang biasanya dipakai untuk bayar gesek di kasir
4.
Digital Lounge/Outlet
Menurut
saya ini semacam kantor cabang mini tanpa tunai (?? ini saya nebak, saya belum
pernah berkunjung soalnya) yang dilengkapi teknologi canggih sehingga biaya
operasionalnya jadi jauh lebih rendah daripada kantor cabang pada umumnya.
Digital Lounge/Outlet ini ada di berbagai lokasi publik, misalnya di bandara
ataupun di mall.
5.
Layanan Gerak/Mobile Branch
Layanan
perbankan di atas kendaraan yang telah didesain sedemikian rupa, sehingga
layanan ini menyerupai Kantor Kecil (Mini Mobile Branch) yang dapat bergerak
dan berpindah-pindah.
6.
Uang Elektronik (Berbasis Chip & Server)
Uang
elektronik atau uang digital (e-money) adalah uang yang digunakan dalam
transaksi elektronik. Nah, “berbasis chip” di sini maksudnya adalah transaksi
elektronik menggunakan kartu khusus yang telah ditanamkan chip. Sebelum
melakukan transaksi, pemakai kartu ini harus menyimpan uang digital dulu ke
dalam chip kartu tersebut. Contoh cara pembayaran dengan menggunakan kartu ini:
nasabah cukup tap kartunya ke mesin transaksi khusus, otomatis saldo uang
digital dalam kartu itu akan berkurang.
Layanan bank secara tidak langsung :
1.
Internet Banking
Internet
banking merupakan layanan transaksi perbankan dengan cara mengakses website
milik bank yang dilengkapi dengan sistem keamanan. Hampir semua bank telah
menyediakan layanan internet banking.
2.
Mobile Banking
Mobile banking merupakan
layanan transaksi perbankan melalui aplikasi telepon seluler
3.
SMS Banking
Mencatat
segala jenis transaksi yang terjadi pada rekening nasabah.
4.
Phone Banking
Layanan
transaksi perbankan melalui telepon. Nasabah tinggal menghubungi nomor telepon tertentu
dari bank untuk melakukan transaksi.
5.
Rekening Ponsel
Nasabah
dapat melakukan transaksi perbankan dengan nomor teleponnya. Nomor telepon ini
yang akan berfungsi sebagai rekening bank. Pada beberapa bank tertentu, nasabah
bahkan tidak perlu melakukan pembukaan rekening di kantor cabang bank, cukup
dengan menggunakan teknologi USSD. Misalnya saja layanan Mandiri e-Cash yang
memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi hanya dengan mengakses *141*6#
melalui telepon genggamnya (tidak harus smartphone!).
6.
Payment Gateway
Adalah
layanan dalam dunia e-commerce/belanja online. Nasabah menggunakan layanan ini
untuk bertransaksi jual-beli secara online yang dilengkapi dengan otorisasi
khusus agar antara penjual dan pembeli bisa saling percaya.
7.
Branchless Banking/Laku Pandai
Layanan
Keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan Inklusif (Laku Pandai) adalah
program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau
layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dan
didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Jadi, masyarakat di
pedesaan bisa bertransaksi melalui si agen bank ini tanpa harus jauh-jauh pergi
ke kantor cabang bank.
8.
Debit Online
Nasabah
dapat melakukan transaksi pembayaran melalui
situs mitra bank yang telah bekerja sama dengan cara memasukkan nomor kartu
debit dan menggunakan Token PIN sebagai validasi transaksi.
9.
Virtual Credit Card
Namanya
saja kartu kredit virtual, jadinya nasabah bisa belanja online pakai nomor VCC
ini meskipun belum punya kartu kredit.
10.
Cash Management System
Layanan pengelolaan
keuangan perusahaan yang ditawarkan oleh bank.
11.
Aplikasi Pengelola Keuangan Berbasis Smartphone
Layanan
pengelolaan keuangan yang terintegrasi dengan rekening bank melalui aplikasi
telepon seluler.
3.
Financial Management for IT service : Sumber Dana
Sumber
utama dana bank dalam usahanya menghimpun dana berasal dari simpanan dalam
bentuk giro (demand deposit), deposito berjangka (time deposit) dan tabungan
(saving deposit).Ketiga jenis dana ini sering disebut sebagai sumber dana
tradisional bank. Sumber-sumber dana bank dalam bentuk simpanan tersebut dapat
berasal dari masyarakat maupun dari nasabah institusi. Disamping itu sumber dana bank dapat pula
berasal dari modal sendirinya dan sumber lainnya yang tidak termasuk dari kedua
sumber tersebut diatas.
Kemudian ada beberapa data yang dapat dilampirkan,
sebagai berikut:
Gambar
selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka [5]
4.
Demand Management : kebutuhan pengguna akan layanan TI
1. Jumlah atm center masih kurang dibeberapa daerah,
sebaiknya diperbanyak agar memudah untuk bertransaksi Aplikasi mobile banking
yang diterapkan kurang matang bisa menjadi celah bagi hacker untuk menyusup dan
mensabotase akun mobile banking milik nasabah. Oleh karenanya, pihak bank perlu
membekali layanan mobile banking-nya dengan system keamanan yang baik. Salah
satu prosedur pengamanan akun mobile banking milik para nasabah yaitu dengan
meminta para nasabah pengguna mobile banking untuk melakukan upgrade password
secara berkala. Prosedur lainnya agar akun mobile banking tetap aman yaitu
membuat login ID yang tidak mudah ditebak oleh orang lain, penggunaan double
password, pemberlakukan kode transaksi, dan penggunaan token yang mampu
mengubah password secara otomatis.
3. Pencairan dana
menggunakan mandiri di toko waralaba minimal adalah 50 ribu rupiah. Sedangkan
bank lain seperti BCA bisa 10 ribu rupiah sehingga lebih memudahkan bagi
pelanggan karena ada pilihan yang lebih kecil nominalnya. [4]
5.
Business Relationship Management : Relasi Bisnis yg
harus dikelola secara sungguh sungguh
PT
Bank Mandiri (persero) Tbk menjalin kesepakatan strategis dalam bidang uang
elektronik bersama kurang lebih dari 12 bank baik bank milik pemerintah maupun
bank milik swasta nasional. Kedua belas bank tersebut yaitu Bank CIMB Niaga,
Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJB), Bank
Panin, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata, Bank Danamon,
Bank Mayapada, Bank DBS Indonesia, Bank KEB Hana Indonesia, Bank OCBC NISP dan
Bank Agris. Direktur Distributions Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan,
melalui kerja sama ini, bank mitra mendapatkan kemudahan dalam menawarkan uang
elektronik kepada nasabahnya. Di antaranya pemanfaatan seluruh channel
transaksi maupun top up yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Bagi Bank Mandiri,
kerja sama ini diharapkan dapat membantu memperluas penetrasi pasar serta
meningkatkan transaksi uang elektronik.
PT.
Mandiri Tbk bekerjasama dengan perusahaan jasamarga persero dalam proses pembayaran layanan akses jalan toll
dengan menggunakan kartu e money sebagai pengganti metode uang tunai (cash) dan
menyediakan alat khusus yaitu on board unit (OBU).
PT.
Mandiri Tbk bekerjasama dengan perusahaan AXA dan mandiri membangun bidang
tersebut yaitu AXA mandiri financial services.AXA sendiri merupakan kerjasama
antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan AXA, yang terdaftar dan diawasi oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). AXA Mandiri yang menjalankan model bisnis bank
assurance memiliki jalur distribusi in-branch, telemarketing dan korporasi.
Pemasaran produk dilakukan melalui lebih dari 2.300 Financial Advisor di lebih
dari 1.300 cabang Bank Mandiri dan 200 cabang Bank Syariah Mandiri di seluruh
Indonesia, serta didukung lebih dari 500 Sales Officer pada jalur telemarketing
dan korporasi. AXA Mandiri juga telah memanfaatkan dunia digital untuk
penjualan produk secara online, serta memberikan pelayanan purna jual untuk
nasabah. [5]
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.aturduit.com/articles/panduan-perbankan/jasa-dan-layanan-bank/ [4]
https://www.bankmandiri.co.id/documents/38265486/38265681/Bank+Mandiri+2018+Annual+Report+-+Indonesia.pdf/d07a65e0-34b0-d7e7-76db-017061395e53 [3]
https://www.bankmandiri.co.id/documents/38265486/38265681/Bank+Mandiri+2018+Annual+Report+-+Indonesia.pdf/d07a65e0-34b0-d7e7-76db-017061395e53 [3]
Komentar
Posting Komentar